Last Mission: Nightmare

last mission

Last Mission Bagian 2 | Nightmare – Beberapa hari yang lalu.

“Nia, makan di mana, nih?” tanya Pras, rekan kerjaku. Aku mengangkat kepalaku dari tumpukan berkas. Lalu melirik jam tangan di pergelangan tanganku.

“Udah siang, ya?”

“Duh si ibu serius banget sih, sampai nggak tahu udah jam makan siang,” seloroh Dewi, rekan kerjaku yang cukup bawel. Aku hanya tersenyum mendengarnya.

“Ya udah yuk, makan. Mau makan di mana emang?” tanyaku menatap mereka berdua bergantian. Kami bertiga memang sering makan bersama karena sedivisi.

“Yee, ditanya malah nanya balik,” ujar Pras.

Dewi bangkit dari tempat duduknya. “Ya udah jalan aja dulu, yuk? Gue laper banget, nih! Sambil mikir di jalan aja mau makan apa.”

Aku dan Pras menurut. Kami berjalan keluar ruangan keuangan sambil mendiskusikan menu makan yang tepat untuk siang ini.

Bruk.

Tiba-tiba seseorang menubrukku. Tidak terlalu keras, tapi aku cukup terkejut. Orang yang menubrukku tampak terburu-buru.

“Nia! Lo nggak apa-apa?” seru Dewi dan Pras, sama-sama kaget dengan hal yang terjadi sangat cepat itu.

Sorry. I’m sorry,” ujar orang yang menubrukku cepat. Tampaknya ia bukan orang Indonesia.

Aku hanya mengangguk pelan, lalu orang itu beranjak pergi dengan langkah tergesa. Aku mengerutkan kening. Entah perasaanku atau apa, sepertinya aku pernah melihat orang itu.

“Tuh orang gimana sih jalan seradak-seruduk kayak jalanan punya neneknya!” gerutu Dewi kesal. Lalu menoleh padaku yang masih diam. “Lo tapi beneran nggak apa-apa, kan?”

“Kalian pernah lihat orang itu, nggak?” tanyaku.

Dewi dan Pras berpandangan, bingung. Lalu keduanya kompak menggeleng.

“Emang lo kenal?” tanya Pras.

Aku terdiam beberapa saat, terlintas sesuatu. Namun buru-buru menghalaunya. Hal-hal seperti itu sudah terlalu masa lalu.

Aku lalu menggeleng. “Enggak juga, sih. Perasaan gue aja kali. Ya udah yuk, makan.”

pena runcing
ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Author: ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *