Pesan, Persepsi, Komunikasi

Dulu pas belajar matkul pengantar di tahun pertama kuliah, ada materi tentang dasar-dasar komunikasi. Beberapa di antaranya adalah proses penyampaian pesan dan pembentukan persepsi.

Di proses penyampaian pesan, inti materi yang masih aku inget sampai sekarang adalah fakta bahwa pesan yang ingin kita sampaikan belum tentu bisa diterima dalam bentuk yang sama. Pesan yang kita maksud bisa jadi berbeda dengan pesan yang ditangkap penerima. Ada faktor-faktor yang membuat penerimaan pesan jadi berbeda, beberapa di antaranya opini pribadi penerima dan keadaan di sekitar penerima.

Continue reading “Pesan, Persepsi, Komunikasi”

New Genre

New Genre Salah satu perubahan yang terjadi karena COVID buat aku adalah dengerin lagu-lagu yang nggak aku denger sebelumnya. Saking jadi sering dengerin lagu, terus lama-lama bosen juga denger lagu itu-itu lagi (meski itu lagu-lagu kesukaanku, seleraku); akhirnya aku jadi nyoba dengerin lagu-lagu lain.

Dan itu ternyata jadi pengalaman baru yang menyenangkan buat aku.

Continue reading “New Genre”

Bekas Luka

Aku punya bekas luka di telapak kaki. Luka bakar waktu jalan di atas bara pas acara OSPEK dulu. Waktu itu emang lagi hits (?) acara jalan di atas bara; yang katanya nggak sakit kalau kita yakin nggak akan sakit.

Dan baik dulu maupun sekarang, aku nggak percaya hal itu. Namanya jalan di atas bara, bara yang apinya bahkan masih kelihatan oren-oren; ya bakal panas lah. Ya bakal sakit lah. Ya bakal terbakar lah.

Continue reading “Bekas Luka”

Ketok Saraf Hati

Ketok Saraf Hati – Ada teman yang cerita sakit giginya berhubungan dengan saraf, dan itu bikin sakit banget. Sempat minta dicabut aja giginya, tapi dokter bilang jangan. Gigi itu masih bisa berfungsi dan digunakan dengan baik, tinggal diketok aja sarafnya. Dimatikan sarafnya biar nggak terasa sakit lagi.

Terus tiba-tiba di perjalanan pulang, aku kepikiran begini: coba aja hati juga bisa diketok sarafnya kayak gigi. Jadi dimatikan sarafnya biar nggak sakit lagi; tapi masih bisa digunakan, masih bisa bekerja dengan baik. Jadi hati tetap ada, tetap hidup; tapi nggak merasakan sakit lagi.

Continue reading “Ketok Saraf Hati”