Sabtu Pagi – KRIIIIING.
Dhea menggeliat perlahan mendengar alarm yang menjerit keras. Dhea meraba-raba meja di samping tempat tidurnya dan mematikan alarm yang sudah menjerit dari setengah jam yang lalu. Dengan mata yang masih terpejam, ia lalu meraba-raba lagi untuk meraih ponselnya.
Dhea membuka matanya, agak menyipit karena terkena cahaya ponselnya. “Jam 8?” gumamnya pelan. “Ah, ini kan Sabtu,” sambungnya, mengurungkan niat untuk bangkit dari tempat tidurnya.
Dhea mengusap matanya malas-malasan. Lalu kembali mengamati ponselnya, sambil menghitung mundur.
“Tiga. Dua. Satu.”
Continue reading “Sabtu Pagi”