Asing

Dari awal ini memang bukan dongeng indah
Yang berakhir dengan kalimat: Dan mereka pun hidup bahagia selamanya
Hanya harap sederhana agar matahari esok lebih cerah
Menghalau mendung supaya tak sering-sering berkunjung
Tapi harapan harganya mahal sekali
Tak tertebus meski berbanjir peluh dan teguh meluruh
Menyisakan hanya darah di sela nadi
Kalau kuberikan juga, akankah dapat terlihat sinarnya?
Atau yang kuinginkan semakin meninggi?

Continue reading “Asing”