A First Look at: Man to Man

man to man

Setelah beberapa minggu ‘hiatus’ dari dunia drakor karena menolak move on dari Tomorrow With You dan abang So Joon (hahaha), saya mulai berniat ngikutin drama lagi dengan menjatuhkan pilihan pada drama JTBC Man to Man. Drama ini sebenernya salah satu drama yang saya tunggu di tahun 2017. Murni karena masih greget sama pesona Yoo Jung Sunbae (tokoh Park Hae Jin di drama Cheese in The Trap) ini.

Cuma karena baca sinopsisnya dan mengestimasikan kalau drama ini termasuk kategori drama ‘berat’, saya mikir ulang. Akhir-akhir ini saya lagi nggak mood nonton drama yang berat dan serius, karena butuh tenaga ekstra dan lagi pengen nonton yang menghibur. Tapi setelah baca review nya di soompi, kok jadi penasaran pengen nonton juga. And here I am, writing the review for its 4 episodes.

Dan kenapa 4 episode pertama? Karena saya nggak ngikutin Man to Man dari awal tayang hahaha. Saya baru download dua episode pertama pas hari Kamis atau Jumat gitu. Dan langsung lanjut download episode 3 dan 4 karena ketagihan nontonnya.

Sinopsis singkat dari drama ini adalah seorang ghost agent dengan code name Agen K (Park Hae Jin) yang udah malang melintang di berbagai misi internasional. Agen K memiliki misi yang mengharuskan dia menyamar jadi bodyguard seorang hallyu star, Yeo Woon Gwang (Park Sun Woong). Dan otomatis, Agen K yang bernama samaran Kim Seol Woo ini harus berurusan juga sama Cha Do Ha (Kim Min Jung) yang merupakan manajer sekaligus fans nomor satu dari Yeo Woon Gwang.

Review ini akan berisi hal-hal yang menurut saya menarik dari drama ini. Karena itu bisa saya bilang ini adalah penilaian yang cenderung subjektif. Saya juga bukan seorang ahli atau expert bidang tertentu, jadi ini cuma pendapat, preferensi, dan selera seorang yang suka banget sama drakor 😀

*and this review maybe will contain some spoilers*

Park Hae Jin

park hae jin man to man
The first, biggest reason is always this person

Sebenernya saya ketawa-ketawa sendiri saat nulis Park Hae Jin sebagai salah satu aspek besar dari review ini hahahaha. Tapi gimana dong, saya suka banget Park Hae Jin di drama ini; dia bersinar sempurna di sini haha. Dan tanpa mengecilkan peranan cast lain di drama ini tentunya, saya cuma mau berbagi kekaguman saya dan kekerenan aktor yang satu ini.

Saya emang berniat nonton Man to Man karena sangat melting dengan sweet dan cute yang berbalut misterius-nya Yoo Jung Sunbae di Cheese in The Trap, tapi Park Hae Jin di drama ini bikin saya lupa sama sosok Yoo Jung.

Biasanya kalau nonton drama dengan aktor yang sama, kita masih akan menangkap glimpse sosok peran di dramanya yang lama. Apalagi kalau tokohnya berkarakter kuat kayak Yoo Jung. Tapi ini enggak sama sekali, dan itu udah jadi point keren buat saya.

Saya suka peran Park Hae Jin di sini, terasa lebih lively dan manusiawi hahaha.

Karena dia seorang agen, dia harus menyamar menjadi berbagai peran dan awalnya agak sulit menerka gimana sifat dari tokoh Kim Seol Woo. Tapi sifat aslinya mulai kelihatan saat dia berinteraksi sama sesama agen, dan di situ dia lebih ‘hidup’. Dan cute hahaha.

Saya suka karena dia nggak lagi-lagi mengambil peran sebagai orang yang cool-keren-pendiam gitu. Agak bosen aja lihat peran begitu di drakor. Kalau pas Yoo Jung dulu saya baru ketika dia  mulai keliatan sweet dan cute, sama tokoh Park Hae Jin di drama ini udah melting sejak episode awal 😀

Yang saya perhatiin lagi dari akting Park Hae Jin adalah sorot matanya. Dia bisa banget mengatur sorot mata sedemikian rupa yang bikin aktingnya terasa makin nyata. Mungkin ini juga yang bikin saya lupa sama Yoo Jung, karena sorot mata dan aura Kim Seol Woo di sini beda sama Yoo Jung.

Bahkan ketika dia lagi bertindak sebagai cowok cool dan pendiam yang sekilas kayak sifatnya Yoo Jung, misalnya saat dia nyamar; auranya pun beda sama aura Yoo Jung.

Selain itu, akting Park Hae Jin detail banget. Raut wajah udah pasti ya, tapi hal-hal kecil kayak kerutan kening, gerakan alis, dan hal-hal detail lainnya itu jelas terlihat banget dan itu sungguh apik. Baru kali ini saya merhatiin akting aktor segininya, karena saya bukan orang akting juga kan tahu apa gitu haha.

Tapi mau nggak mau saya merhatiin karena terlihat, dengan bagus tentunya, dan bikin saya makin seneng lihat oppa yang satu ini. Yaa selain karena di drama ini dia sangat amat ganteng tentunya hahaha.

Eye movement when he’s like; hah? or ha ha ha

Man to Man Cast

Salah satu hal penting yang saya perhatikan saat nonton drama adalah siapa aja cast. Dan itu berlaku bukan saja buat pemeran utama tapi juga pemeran lainnya. Kalau lihat dari sinopsisnya, pemeran utama Man to Man ada dua orang lagi selain Park Hae Jin. Yaitu Park Sung Woong dan Kim Min Jung.

Saya belum pernah nonton drama atau film-nya Park Sung Woong. Tapi dari yang saya lihat di internet dia termasuk aktor senior jadi saya nggak khawatir. Dan aktingnya pun emang nggak diragukan lagi.

Yeo Woon Gwang (Park Sung Woong)

park sung woong man to man
The picky actor is throwing tantrum 😀

Tokoh Yeo Woon Gwang adalah aktor papan atas yang sangat tenar, dan narsis hahaha. Ini agak mengingatkan saya sama tokoh Dokko Jin-nya Cha Seung Won di drama The Greatest Love. Sebagai A-list actor, Yeo Woon Gwang kadang cukup ngeselin dengan banyak maunya. Tapi saya nggak terganggu pas nontonnya karena justru itu yang memunculkan unsur komedi dalam drama.

Bisa dibilang sejauh ini, scene komedi di Man to Man banyak yang berkaitan sama Yeo Woon Gwang. Meski begitu, ada juga sisi-sisi Yeo Woon Gwang yang tampak mature kalau lagi serius atau melow.

Cha Do Ha (Kim Min Jung)

kim min jung man to man
Fangirl’s thought LOL

Untuk Kim Min Jung, saya nonton drama dia pas jaman Fashion 70’s. Dan nggak tahu kenapa seneng aja lihat unnie ini meski nggak ngikutin drama-dramanya. Cuma Fashion 70’s dan Gapdong kalau nggak salah yang saya tonton. Cantik enak lihatnya gitu, matanya belo banget hahaha. Dan tentunya aktingnya juga bagus.

Memang ada beberapa scene Cha Do Ha yang terlihat agak annoying, mungkin karena dia fangirl garis keras, ya. Tapi saya berusaha memahami Cha Do Ha karena saya juga fangirl garis keras hahaha. Jadi nggak begitu terganggu sama hal itu.

Hal lain yang justru suka bikin saya bertanya-tanya adalah kenapa Cha Do Ha seneng banget ngajak orang ngomong berdua dengan serius atas hal yang menurut saya sepele? Jadinya kayak agak lebay aja gitu lihatnya.

Ini agak mengingatkan saya sama tokoh Kang Mo Yeon di DOTS sih, yang juga suka begitu. Mungkin karena penulis naskahnya co-writer DOTS, ya. Itu bukan hal buruk sih, cuma gimana yaa agak mengganjal aja hehehe.

Dan saya agak kaget pas lihat cast lain di luar mereka bertiga (Park Hae Jin, Park Sung Woong, dan Kim Min Jung). Karena banyak banget wajah-wajah familiar yang sering muncul di drakor. Mereka mungkin bukan peran utama, tapi saya sering lihat mereka di drama-drama lain berperan jadi orang penting.

Makanya saya kaget mereka disatuin dalam satu drama. Ini mungkin bisa dibilang prejudice ya. Tapi dengan banyak aktor dan aktris kawakan tersebut bikin saya menilai kalau ini bukan sembarang drama. Kalau kemungkinan drama ini emang drama bagus.

The Sparks

Pas saya baca sinopsis drama dan review di soompi, saya memperkirakan kalau hubungan yang bakal terjadi adalah bromance antara Kim Seol Woo dengan Yeo Woon Gwang dan romance antara Kim Seol Woo dengan Cha Do Ha atau Yeo Woon Gwang dengan Cha Do Ha. Perkiraan awal saya nggak sepenuhnya benar, meski nggak sepenuhnya salah juga.

Soal bromance, saya rasa antara nggak begitu terbangun antara Kim Seol Woo dengan Yeo Woon Gwang, atau belum mungkin ya. Justru bromance terlihat banget saat Kim Seol Woo lagi bareng salah satu sesama agen yang sekarang jadi jaksa. Sejauh ini yang saya lihat, Yeo Woon Gwang mungkin emang nganggep Kim Seol Woo salah satu orang terdekat karena udah menyelamatkan nyawanya. Tapi buat bromance belum begitu terlihat.

Untuk romance antara Kim Seol Woo dan Cha Do Ha, gimana?

Saya rasa udah terlihat dari awal dan saya sangat-sangat menunggu kelanjutan dari hubungan mereka. Kenapa? Simply because I’m always into and go for romance! Hahaha. Terlebih lagi dua orang ini terlihat punya chemistry yang bagus dan bikin saya semangat nontonnya.

Alur selanjutnya dari kisah romance antara Kim Seol Woo sama Cha Do Ha agak ketebak sih. Dan kemungkinan besar akan ada beberapa bad boy doing di dalamnya, karena Kim Seol Woo adalah agen rahasia yang terbiasa manfaatin situasi untuk misinya. But I have no complain, karena selama ngelihat Park Hae Jin sweet kenapa enggak hahaha.

Untuk romance antara Yeo Woon Gwang dan Cha Do Ha, saya malah belum menemukan tanda-tandanya. Cha Do Ha emang fangirl garis keras yang mengutamakan oppa-nya itu di atas segalanya (hahaha ngakak sendiri nulisnya), tapi entah kenapa nggak terasa romance-nya. Terlebih lagi ngelihat perlakuan Yeo Woon Gwang ke Cha Do Ha, yang menurut saya lebih kayak kakak ke adik.

Ya, semoga akan terus begitu tanpa perlu ada kisah love triangle yang dramatis, karena saya benar-benar capek nontonin drama model begitu. Mungkin para penulis dan produser drakor harus lebih sering bikin drama tanpa ada kisah love triangle yang cuma bikin second lead tersiksa, padahal semua orang kan berhak bahagia hahaha. Lagian juga, saya udah menemukan banyak kok drama tanpa ada love triangle yang klise pun bisa jadi drama bagus; kayak The K2 dan tentunya Tomorrow With You *tetep dong wkwk*

Man to Man: Tone and Storyline

Hal yang paling bikin saya kaget dari drama ini adalah tone drama yang ternyata nggak se-‘berat’ yang saya kira. Dengan sinopsis dan tema agen rahasia, saya awalnya nebak kalau drama ini adalah drama yang berat dan serius, mungkin semodel The K2 atau Two Weeks gitu. Tapi ternyata enggak, bener-bener enggak.

Man to Man jauh lebih ‘ringan’ dibanding perkiraan awal saya, salah satunya terlihat dari warna setting drama yang banyak pakai warna-warna cerah; nggak melulu berunsur dark. Dan yang bikin saya kaget adalah ternyata banyak adegan-adegan komedi yang bikin ngakak, hal yang sama sekali nggak saya perkirakan ada di drama ini.

Cuma bukan romantic comedy juga.

Saya jadi bingung sendiri buat mendeskripsikan drama ini, karena berbagai aspek ada di sini dan semuanya dapet banget. Action-nya bagus, romance-nya bagus, comedy-nya bagus, unsur politiknya juga ada. Drama ini cukup ‘berani’ karena mencakup berbagai hal.

Itu bukan hal yang buruk tentunya, meski saya agak khawatir juga gimana kalau ke depannya drama ini kurang bisa mengatur semuanya dengan apik dan malah jadi berantakan karena terlalu banyak cakupan. Tapi semoga aja enggak, karena sejauh ini pun saya nggak terganggu nontonnya.

Soal banyak cakupan, hal itu juga berlaku di storyline Man to Man. Pas nonton dua episode pertama, saya ngerasa kalau drama ini punya banyak layer cerita yang mungkin aja berhubungan satu sama lain; tapi buat saat ini belum terlihat karena masih awal juga.

Hal itu terasa banget pas satu demi satu tokoh mulai muncul terus saya agak kaget dan bikin saya berkomentar. Kayak; loh kok ada si ini, loh kok ada si itu, kayaknya dia bawa ceritanya sendiri deh; dan semacamnya.

And again, I have no complain about it. Sejauh ini saya cukup enjoy menikmati alur cerita yang disuguhkan dan nggak harus bikin mikir yang ngejelimet. Nggak ada misteri yang dibesar-besarkan biar penonton penasaran, atau belum ada? Semoga aja nggak ada, karena saya agak males sama misteri yang seolah besar banget tapi tapi pas kebongkar cuma kayak; hah gitu doang?

Dari segi alur, saya agak berharap kalau akan muncul banyak twist yang menyenangkan nantinya.

Maksud saya menyenangkan, yaa twist yang akan bikin saya terkagum-kagum sama drama ini; terutama pada tokoh Yeo Woon Gwang sama Cha Do Ha. Abis kayaknya sayang aja kalau dua orang ini cuma jadi ‘jembatan’ Kim Seol Woo dalam mencapai misinya, padahal saya rasa tokoh mereka cukup kuat buat memiliki hal besar dan penting.

Apalagi entah kenapa kok saya ngelihat kayaknya Yeo Woon Gwang ini menyimpan sesuatu yang besar ya, atau entah harapan saya aja karena kayaknya wasting aja kalau tokoh dia nggak ada twist atau sesuatu yang wah gitu. Saya sampe mikir kalau kayaknya Yeo Woon Gwang tahu deh si Kim Seol Woo ini agen rahasia, meski tentunya itu masih bagian dari harapan saya.

Kalau tokoh Cha Do Ha, saya udah agak nebak sih gimana peranan dia nantinya atas Kim Seol Woo; meski saya berharap dia bisa lebih dari itu. Saya agak berharap dia lebih dari sekedar wanita polos yang bisa bikin seorang agen rahasia berhati dingin jatuh cinta, tapi juga memberikan hal yang besar di drama. Apalagi tokoh Cha Do Ha termasuk punya kepribadian kuat dan cukup ekstrim, yang bisa banget buat memegang peranan penting dalam cerita.

Hal lain yang saya suka dari Man to Man adalah sound di setiap adegan, nggak ada adegan yang zonk tanpa backsound dan bikin garing. Saya beberapa kali bilang sih, kalau setelah nonton Another Oh Hae Young dan mengenal Park Do Kyung (tokoh Eric Mun yang berperan sebagai sounddirector), suara-suara di drama dan film nggak sama lagi haha. Saya jadi lebih peka sama sound yang ada di drama, dan baru sadar kalau ternyata besar ya efeknya terhadap drama itu sendiri.

And?

Akankah saya terus mengikuti Man to Man?

Of course, yes!

Saya bener-bener drawn into Park Hae Jin’s charm & aura di drama ini, dan nggak menutup diri untuk tenggelam dalam aspek lainnya. Saya sih berharap drama ini bisa mematahkan semua perkiraan dan asumsi saya terhadap berbagai aspeknya, dalam arti positif dan menyenangkan tentunya. Karena kalau drama itu di luar ekspektasi, pastinya itu drama bagus dan akan jadi pengalaman yang sangat-sangat menyenangkan seperti kasus Tomorrow With You itu 🙂

Anyway for now, let’s just watch and enjoy! Saya juga sebenernya nggak mau berharap banyak sih, karena biasanya kalau ekspektasinya terlalu tinggi nanti sakit pas kenyataan nggak sesuai harapan hahaha. Toh sejauh ini pun saya sangat menikmati nonton Man to Man, dan nggak akan bosen mantengin Park Hae Jin untuk kurang lebih tiga bulan ke depan 😀

park hae jin park sung woong
This scene just LOLOL
pena runcing
ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Author: ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *