Mama, jangan lepas tanganku
di lautan manusia ini aku berjalan tersaruk
berjinjit mencari celah kemana arahku, yang terhalang seliweran orang banyak
menutup jalanku, menutup cahayaku
Mama, jangan kau lepas aku
aku terinjak-injak waktu dan zaman
tergilas kekuasaan
juga gemerlap lampu malam yang bingar di setiap tepian
Mama, dengar; dengarlah tangisku
isak tertahan dalam diam
tapi nyaring dalam hatiku, yang tenggelam oleh kilas hitam dunia dan realita
pilu sendu yang kutelan dalam-dalam dari permukaan
takut-takut mereka melihat lemahku dan semakin mendorongku
Mama, jangan berpaling dariku
dalam kencangnya angin dan deras hujan menerpa, tetaplah jadi rumahku
tempatku berteduh, beristirahat di malam hari
sebelum besok berjalan kembali
Jangan kau lepas tanganku
Jangan kau lepas aku
– 14 Agustus 2018