A First Look at: Tomorrow With You

Tomorrow With You

New tvN drama: Tomorrow With You!

Sama seperti review sebelumnya, pertama saya mau menyampaikan kalau review ini hanya sekedar pendapat, prefensi, dan selera saya yang bukan ahli apapun; cuma seorang yang seneng banget nontonin drama. And this review will contain some spoilers 🙂

Alasan saya mau nonton drama ini adalah karena para pemerannya. Saya nggak ngefans sama Shin Min Ah, tapi cukup sering nonton drama-dramanya karena bagus-bagus. Kalau Lee Je Hoon, saya belum nonton Signal tapi berhubung banyak review yang bilang kalau drama itu bagus; saya jadi tersugesti kalau aktingnya pasti bagus juga.

Tomorrow With You ini tentang apa, sih?

Untuk sinopsis sendiri, awalnya saya nggak begitu tertarik. Yang saya baca di internet kayak cuma: kisah time traveler dan wanita yang akan jadi istrinya. Cuma pas lihat trailernya, sedikit-sedikit mulai tergambar. Saya akan buat sinopsis sesuai dengan yang saya tonton dua episode pertama 🙂

Jadi drama ini bercerita tentang time traveler, Yoo So Joon (Lee Je Hoon) yang harus berurusan sama Song Ma Rin (Shin Min Ah) karena mereka meninggal di waktu yang sama pada masa depan.

Yoo So Joon melihat dia dan Song Ma Rin di masa depan meninggal bersama di waktu yang sama, dan memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut siapa sebenernya Song Ma Rin itu di masa sekarang. Yoo So Joon berpikir, sebenernya karena ‘hasutan’ ajussi sesama time traveler, kalau Song Ma Rin mungkin aja kunci yang bisa menyelamatkan nyawanya. Drama ini tayang di tvN setiap Jumat dan Sabtu, 20:00 KST.

Sebenernya ketika saya berpikir untuk buat review first two episodes untuk drama ini, nggak banyak yang bisa saya ulas. Karena menurut saya emang nggak banyak yang diperlihatkan di dua episode awal ini, cukup sederhana dan nggak rumit. Tapi tetep aja saya rasanya kepengen buat review-nya haha.

Awal-awalnya saya agak kesel lihat tokoh Song Ma Rin, karena terlalu sensitif dengan pemberitaan tentang dirinya yang sebenernya bukan public figure. Juga dia yang kepedean dan kegeeran karena mikir Yoo So Joon suka sama dia.

tomorrow with you
What the… (1)
What the… (2)

Tapi kesini-sininya, saya mulai merasa simpati dan bisa relate dengan tokoh Song Ma Rin ini. Song Ma Rin adalah mantan aktris cilik, Bap Soon, yang sampai sekarang masih ada aja artikel tentang dia. Masalahnya, artikel-artikel itu menuliskan tentang ‘kehancuran’ hidup mantan aktris cilik Bap Soon; yang membuat orang masih aja inget dia tapi buat dicaci maki doang. Cukup ironis memang.

Apa yang unik dari Tomorrow With You?

Hal yang bikin saya agak kaget adalah Yoo So Joon yang emang time traveler, penjelajah waktu dalam arti sebenarnya. Pas saya baca sinopsisnya (sebelum drama ini tayang), saya pikir time traveler yang dimaksud adalah orang dari masa lalu datang ke masa sekarang, atau orang dari masa depan datang ke masa sekarang; dan harus menetap di tempat yang ia datangi. Karena biasanya begitu kan yang ada di time travel drama.

Tapi Yoo So Joon ini emang penjelajah waktu secara harfiah, dia bolak-balik dari masa sekarang ke masa depan. Kalau mau pergi ke masa depan, dia tinggal naik kereta. Balik dari masa depan juga pulangnya naik kereta. Semacam komuter PP Jakarta-Bekasi wkwkwk.

Itu hal yang unik menurut saya, karena agak beda dari kisah time travel lainnya. Dan sempet bikin saya ngebatin, ih enak banget dia bisa ngelihat apa-apa di masa depan. Kita kan pasti sering punya pertanyaan-pertanyaan seputar gimana nanti, Yoo So Joon tinggal naik kereta dan lihat. Meski kalau dipikir lebih jauh, nggak seru juga sih kalau apa-apa udah tahu ya ~

Karena ini pertama kali saya nonton Lee Je Hoon sebagai lead, saya nggak punya banyak ekspektasi terhadap aktingnya. Dulu emang pernah nonton Architecture 101, tapi udah lama banget dan lupa. Sedangkan Signal juga belum nonton. Jadi saya nggak bisa membandingkan gimana aktingnya di drama ini.

Tapi sejauh ini, saya seneng dengan tokoh Yoo So Joon yang tampak easy going tapi seolah menyimpan sesuatu yang besar (yang saya duga luka) dalam dirinya. Dan sempet terlintas kekhawatiran juga kalau sikap easy going yang seenaknya itu bakal bikin Yoo So Joon mendapat masalah nantinya. Tapi  semoga aja enggak. 

Terus, ada apa lagi?

Seperti yang saya bilang sebelumnya, dua episode pertama ini nggak terlalu banyak memunculkan banyak hal. Pertemuan Yoo So Joon dan Song Ma Rin nggak diulur lama, dan nggak dibuat terlalu dramatis. Dari awal juga udah jelas permasalahan utamanya, yaitu Yoo So Joon yang mau tahu siapa Song Ma Rin itu; padahal sebelumnya dia nggak pernah mau ikut campur sama hidup dan masa depan orang lain. Yang meski habis kenal dia jadi nyesel wkwkwk. 

Di luar itu, drama ini lebih banyak membahas bagaimana latar keadaan hidup Song Ma Rin dan Yoo So Joon. Dan saya menangkap kesan kalau drama ini nggak dengan sengaja menyimpan hal-hal ‘besar’ atau ‘bagus’, nggak maksain melakukan ‘save the best for the last‘, nggak dengan lebay ngumpet-ngumpetin misteri yang niatnya biar orang penasaran tapi malah bikin bingung; dan itu justru membuat saya cukup nyaman dan menikmati nontonnya.

Jadi kayak lebih lepas aja, jadi lebih mengalir ceritanya. Seperti fakta bahwa Yoo So Joon dan Song Ma Rin yang ternyata pernah bertemu beberapa tahun sebelumnya yang kemungkinan bakal jadi alasan pertalian takdir mereka; udah ditampilkan di episode dua.

Kesimpulannya gimana?

Dua episode awal ini nggak wah, tapi steady. Memang drama ini punya tema misteri dan pertalian takdir yang besar, tapi nggak terkesan dibesar-besarkan. Sebenernya saya sempet inget drama Another Oh Hae Young pas nonton drama ini, karena agak mirip dari segi porsi episode pembuka menurut saya. Pelan-pelan menanjak, semacam itu lah.

Karena itu saya jadi punya ekspektasi lumayan besar akan perkembangan plot drama ini. Meski takut juga tahu-tahu nanti zonk, tapi mudah-mudahan aja enggak.

Jadi tentu saja, saya akan terus melanjutkan nonton drama ini. Semoga ke depannya drama ini nggak mengecewakan 🙂

tomorrow with you
For some reason, I like this scene LOL
pena runcing
ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Author: ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *