Kita

kita

Kita berdiri di antara arus maju-mundur yang berseliweran.
Juga kebisingan klakson dan tayangan televisi
Lampu malam yang lebih sering memancar bingar daripada tenang.
Sedang laju sekeliling terlalu cepat untuk sekedar melontar “Hai.”

Kita masih di situ.
Terdiam sejenak.

Kita adalah sekumpulan orang yang berusaha untuk normal di tengah kegilaan dunia ini.

– 7 Juli 2016

pena runcing
ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Author: ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *