
Yang Berjalan dan Yang Terbang Epilog: Icarus Walks
Kemudian mereka pun berjalan bersama-sama. Melanjutkan perjalanan mereka. Melanjutkan mimpi-mimpi mereka. Melanjutkan cinta mereka. Melanjutkan hidup mereka.

Yang Berjalan dan Yang Terbang: Ken dan Mara
“Gue juga selalu beralasan menunggu waktu yang tepat. Tapi kemudian gue sadar kalau selama ini gue cuma buang-buang waktu.”

Yang Berjalan dan Yang Terbang: Segelas Cokelat Hangat
“Segelas cokelat hangat emang paling pas untuk saat-saat seperti ini,” ujar Mara.
“Segelas cokelat hangat dan gue, tepatnya,” seloroh Ken.

Yang Berjalan dan Yang Terbang: Icarus
Ken dan anggota Icarus lainnya mengakui keinginan mereka, realita mereka, mimpi mereka; bahkan keserakahan mereka yang ingin memiliki semuanya itu. Juga resiko yang harus ditanggung dari pilihan mereka.

Yang Berjalan dan Yang Terbang: Mara
Mara tetap di situ, berdiri di sampingnya. Mara membiarkan Ken menggunakan waktunya tanpa tergesa untuk memutuskan apa pun itu. Seolah apa pun yang akan Ken lakukan, Mara akan bisa menerima dan memahaminya.

Yang Berjalan dan Yang Terbang: Ken
Pertama kali Mara bertemu dengan Ken adalah pada hari yang sangat melelahkan. Di mata Mara, Ken adalah orang yang sangat bertolak belakang dengannya.

Bangku Kosong (Cerita Horor)
Bangku sebelah Dela lagi-lagi kosong. Dela melihat ke sekelilingnya. Ada beberapa orang yang berdiri, namun sepertinya mereka memang memilih untuk tidak duduk.
Almost
Almost – Short Story. “Dian, itu barang-barang di atas lemari kamu beresin!” Dian yang baru saja merebahkan tubuhnya di sofa,...

Confession
Confession – “Lo mau nembak Rio, Cit?!” seru Tara kaget, hampir tersedak bakso. Bella buru-buru memberikan segelas air putih pada...
Epilog: Nightmare Ends
Last Mission | Epilog – Aku menatap makam di hadapanku lamat-lamat. Aku sudah berdiri sejak dua puluh menit yang lalu...