20th CENTURY GIRL: Kisah klise tapi selalu menyenangkan buat ditonton

20th century girl

{SPOILER ALERT} Tulisan ini sedikit banyak akan membahas isi film 20th Century Girl yang dibintangi Kim Yoojung dan Byun Wooseok. Buat yang nggak suka spoiler, silakan tonton dulu filmnya dan balik lagi kesini nanti yaa 🙂

Satu lagi film tentang cinta pertama dengan segala yang datang dengannya: manis, pahit, cerah, gelap, segar, masam, suka, duka.

Dari trailer-nya udah cukup kebaca sih 20th Century Girl ini akan cerita tentang apa. Tapi seperti judul tulisan ini, kisah semacam itu emang klise namun selalu menyenangkan buat ditonton.

Pas nonton film ini, aku otomatis inget masa-masa remaja dan segala perks yang hanya bisa kita alami saat itu.

Nggak relate sepenuhnya emang, terutama setting tempat dan waktunya. Karena itu ceritanya abad 20 akhir, tahun 1999 tepatnya; jadi banyak barang-barang yang asing di mata aku.

Cuma lucu aja lihatnya, unik aja gitu jadi tahu oh pada jaman itu orang-orang komunikasinya begitu. Ada telepon umum di box, pager, email yang tampilannya masih jadul banget Windows 98 kayaknya hihi.

Dan lihat semua itu bikin aku menyimpulkan kalo kapanpun masanya, manusia tetep bisa berkomunikasi dengan baik. Tepatnya, mereka selalu berusaha untuk berkomunikasi. Soalnya kalo aku pikir sekarang kayak ih geregetan banget nggak ada HP, nggak ada internet. Tapi toh mereka tetep bisa hidup dengan baik, masih bisa sambung kontak satu sama lain.

Meski penuh dengan unsur nostalgia akhir 90-an, aku rasa semua generasi tetep bisa merasakan nostalgianya sendiri ketika nonton film ini.

Nostalgia jaman SMA dan masa remaja, tepatnya. Konyol-konyolnya pas masih sekolah, polos tapi pengen coba banyak hal, mengalami hal-hal untuk pertama kali; termasuk merasakan cinta pertama.

Hmmm, jadi tepatnya mungkin 20th Century Girl ini nostalgia buat yang udah nggak remaja lagi ya? Hihihi ~

Dari segi cerita sih cukup ketebak ya, sangat ketebak sih malah kalo aku dari awal hehe. Tapi toh ini bukan jenis film yang bikin penasaran ceritanya dan kasih plot twist nggak disangka-sangka.

Nonton film ini cukup nikmati dengan santai aja, dan selamat menelusuri jalan kenangan berisi kepingan kisah masa remaja 🙂

(Migrasi dari Tumblr)

pena runcing
ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Author: ahazrina

sajak, kata, kisah, potret, pena

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *